Pada Sabtu, 15 Juni 2024, SMP Negeri 1 Mungkid menyelenggarakan kegiatan gelar karya proyek pengembangan profil pelajar Pancasila yang terdiri dari pameran hasil karya dan pentas seni oleh siswa kelas 7 dan 8. Acara ini bertujuan untuk merayakan peningkatan karakter siswa yang terukur melalui dimensi profil pelajar Pancasila dalam kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Acara tersebut dihadiri oleh Komite, perwakilan Paguyuban, Forkompimcam, dan perwakilan alumni serta Pengawas SMP yang berperan sebagai juri, baik dalam menentukan stand pameran favorit dan tampilan seni terbaik. Bapak Eko Iman Sugiyono, M.Pd pengawas SMP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan P5 sangat penting untuk mendorong peningkatan dimensi profil pelajar Pancasila. Beliau juga menekankan bahwa dalam pameran ini perlu banyak ditampilkan dokumentasi kegiatan selama proses P5 berlangsung.

 

Pameran Hasil Karya
Setiap kelas menampilkan pameran yang memamerkan produk dari kegiatan P5 dengan mengangkat tiga tema utama:

Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS sebagai Wujud Implementasi Kehidupan Demokratis di Sekolah dan Persiapan Pemilih Pemula (SMP) Menuju Indonesia Emas 2045: Tema ini menekankan pentingnya pemahaman siswa terhadap demokrasi dan partisipasi aktif mereka dalam pemilihan OSIS sebagai latihan menjadi pemilih pemula yang bertanggung jawab.

Perbedaan untuk Menyatukan: Melalui tema ini, siswa diajak untuk menghargai dan merayakan keberagaman sebagai kekuatan yang menyatukan, bukan memecah belah. Produk yang dipamerkan mencakup berbagai proyek yang menunjukkan bagaimana perbedaan dapat menjadi alat untuk membangun kebersamaan dan solidaritas.

Remaja Berani Berwirausaha: Tema ini mengajarkan siswa tentang pentingnya kewirausahaan dan keberanian untuk memulai usaha sendiri. Siswa menampilkan berbagai produk hasil karya mereka sendiri, seperti kerajinan tangan, makanan, dan proyek bisnis kecil lainnya.

 

 

gk2.png

 

Pentas Seni
Selain pameran, acara ini juga dimeriahkan dengan pentas seni yang menampilkan delapan tim gabungan dari kelas 7 dan 8. Penampilan seni tersebut meliputi:

Drama: Menampilkan cerita yang mengandung pesan moral dan nilai-nilai yang dikembangkan sesuai tema P5.
Tari: Pertunjukan tari kreasi yang mencerminkan kreatifitas serta mengekspresikan kekayaan budaya Indonesia.
Musikalisasi Puisi: Pembacaan puisi yang diiringi dengan musik, menampilkan kreatifitas siswa dalam wujud sastra Indonesia yang sarat dengan makna.
Vokal Grup: Penampilan kelompok vokal yang menyanyikan lagu-lagu bertema Pelajar Pancasila.

gk3.jpg

 


Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh tampilan Ibu Guru dalam kreasi musik Indonesia wilayah Timur, yang menunjukan kebanggaan terhadap keberagaman budaya Indonesia. Kakak kelas 9 pun turut memeriahkan selebrasi dalam gelar karya ini dengan penampilan tari Gayuh Lintang yang merupakan tari kreasi yang memenangkan Juara 2 FLS2N 2023 Kabupaten Magelang.

gk1.png

Gelar karya ini merupakan bentuk nyata dari upaya SMP Negeri 1 Mungkid dalam mengembangkan karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya pameran hasil karya dan pentas seni, siswa tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga mengasah kemampuan sosial, emosional, dan kreatif mereka. Diharapkan, melalui kegiatan P5 ini, para siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan dimensi profil pelajar Pancasila.(DPS)

hkit1.png

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) adalah hari bersejarah nasional yang diperingati pada 20 Mei setiap tahunnya. Peringatan Harkitnas merupakan momen istimewa bagi Bangsa Indonesia untuk meningkatkan semangat kebangkitan bangsa. Peringatan Harkitnas tahun 2024, yang merupakan peringatan ke-116, menawarkan kesempatan bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang arti pentingnya semangat persatuan, semangat kebangkitan dan semangat berkemajuan untuk Indonesia.

Latar Belakang Sejarah Hardiknas

Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Tahun ini, Hari Kebangkitan Nasional 2024 jatuh pada hari Senin. Harkitnas 2021 ditetapkan berdasarkan hari berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Budi Utomo adalah organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, tetapi tidak bersifat politik.


Budi Utomo memelopori perjuangan dengan memanfaatkan kekuatan pemikiran dan mendorong munculnya organisasi-organisasi pergerakan lainnya. Presiden Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 1948, di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Penetapan tersebut kemudian diperkuat dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Penetapan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memperkuat kepribadian bangsa, mempertebal rasa harga diri dan kebanggaan nasional, dan mempertahankan semangat persatuan dan kesatuan nasional.

Tema Harkitnas 2024: ‘Bangkit untuk Indonesia Emas’

Dengan tema ‘Bangkit untuk Indonesia Emas’, merupakan ajakan bagi kita sebagai generasi penerus untuk terus berprestasi, berinovasi, dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Pendidikan merupakan pilar penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan menjadi negara maju dengan sumber daya manusia yang unggul. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik, tidak hanya dari segi akademik tetapi juga dari sisi karakter dan keterampilan hidup.

Peringatan Hardiknas  SMP Negeri 1 Mungkid

hkit2.png

SMP Negeri 1 Mungkid menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan tema “Bangkit untuk Indonesia Emas” pada pagi ini. Upacara ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, serta staf sekolah dan berlangsung dengan khidmat di lapangan utama sekolah.

Dalam sambutannya,  Bapak M. Asrori, S.Ag, M.Pd membacakan Teks pidato Hari Kebangkitan Nasional Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dengan mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas”. Saudara-saudari sebangsa dan setanah Air, hari ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.

Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas. (MAAW)

HPN1.png

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah hari bersejarah nasional yang diperingati pada 2 Mei setiap tahunnya. Peringatan Hardiknas merupakan momen istimewa bagi seluruh insan pendidikan untuk mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan serta meningkatkan semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Peringatan Hardiknas tahun 2024, yang merupakan peringatan ke-65 sejak penetapannya, menawarkan kesempatan bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang pentingnya pendidikan serta memperkuat komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Latar Belakang Sejarah Hardiknas

Penetapan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional tidaklah tanpa alasan. Tanggal tersebut dipilih untuk menghormati dan memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara, yang dianggap sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Keputusan ini resmi diamanatkan melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Ki Hadjar Dewantara, dengan nama asli Raden Mas Soewardi, dikenal sebagai sosok kritis terhadap kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda yang elitis. Beliau berani menyuarakan hak pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia secara lantang. Perjuangannya melawan sistem kolonialisme melalui pendidikan mengantarkannya pada pengasingan ke Belanda bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo. Namun, semangatnya tak pernah padam. Setelah Kembali dari pengasingan, KHD mendirikan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang berlandaskan filosofi “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”. Filosofi ini mencerminkan kepemimpinan yang ideal, di mana pemimpin menjadi teladan, pembimbing, dan pendorong bagi kemajuan para muridnya.

Tema Hardiknas 2024: “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”

Tema Hardiknas tahun 2024, “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”, mencerminkan semangat kolaborasi dan kemandirian dalam proses pendidikan. Tema ini mengajak seluruh stakeholder pendidikan, mulai dari pendidik, peserta didik, orang tua/wali hingga masyarakat umum, untuk saling mendukung dalam mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia. Pentingnya merdeka belajar sebagai bagian integral dari tema tersebut menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang pemberian pengetahuan, tetapi juga memberikan kemandirian kepada individu untuk terus belajar dan berkembang.  Hal ini sejalan dengan cita-cita Ki Hadjar Dewantara untuk menciptakan generasi bangsa yang cerdas, mandiri, dan berkarakter mulia.

HPN2.png

Peringatan Hardiknas  SMP Negeri 1 Mungkid

Salah satu cara untuk memperingati Hardiknas adalah melalui upacara bendera. Kegiatan ini dilakukan di halaman utama kampus SMP Negeri 1 Mungkid pada Hari Kamis, 2 Mei 2024 yang diikuti oleh seluruh guru, karyawan dan peserta didik SMP Negeri 1 Mungkidkelas 7, 8 dan 9. Upacara tersebut menjadi momentum untuk memperkokoh rasa nasionalisme dan menghargai peran penting pendidikan dalam membentuk karakter dan identitas bangsa.

Dalam upacara Hardiknas ini bertindak sebagai pembina upacara adalah Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat SMP Negeri 1 Mungkid, Bapak Yusuf Winaryo, S.Pd. Dalam amanatnya, pembina upacara menyampaikan Pidato Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bapak Nadiem Anwar Makarim yang menekankan transformasi pendidikan yang sudah dilakukan di Indonesia yang dikenal dengan gerakan Merdeka Belajar. Harapannya melalui kegiatan peringatan Hardiknas ini bisa membawa Indonesia untuk melompat ke masa depan dan terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.

HPN3.png

Kegiatan Penghargaan Siswa Berprestasi

Sebagai bagian dari kegiatan upacara peringatan Hardiknas tahun 2024, SMP Negeri 1 Mungkid juga menyelenggarakan kegiatan penghargaan siswa berprestasi. Kegiatan ini menjadi wujud apresiasi terhadap prestasi siswa-siswi yang telah mengukir prestasi gemilang dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Penghargaan siswa berprestasi diberikan kepada 48 siswa juara 1,2 dan 3 Popda Kabupaten Magelang, 3 siswa juara 1,2 dan 3 Popda Karesidenan Kedu serta 6 kelas juara 1,2, 3, harapan 1, 2 dan 3 lomba taman asuh dan kebersihan lingkungan kelas.

HPN5.png

Kegiatan Penghargaan Guru Berprestasi

Penghargaan guru berprestasi diberikan kepada 4 pemenang Lomba Penulisan Laporan Best Practice Guru. Lomba yang digelar sejak bulan Januari hingga April 2024 ini telah menemukan para juara yang berhasil menyajikan karya-karya terbaik mereka.

Dalam pengumuman ini, Kepala SMP Negeri 1 Mungkid, Muh Rohayat, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengapresiasi dan membagikan praktik-praktik terbaik yang telah dilakukan oleh para guru. Tujuan dari lomba ini adalah untuk memberikan manfaat dan dampak positif bagi rekan-rekan sejawat serta seluruh warga SMP Negeri 1 Mungkid.

HPN6.png

Kegiatan Pameran Gelar Karya Pendidikan

Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang menyelenggarakan kegiatan 'Gelar Karya Pendidikan' mulai tanggal 2 hingga 4 Mei 2024 di lapangan drh Soepardi, Sawitan, Kota Mungkid. Kegiatan Gelar Karya Pendidikan ini bertujuan untuk memperkokoh identitas bangsa melalui peringatan Hardiknas tahun 2024 ini.

Kemudian sebagai wadah untuk merayakan prestasi peserta didik dalam dunia pendidikan, baik itu prestasi akademis maupun non-akademis. Selain itu peserta juga dapat mengekspresikan talenta dari jenjang PAUD, SD dan SMP. Kegiatan ini juga sebagai ajang peningkatan budaya literasi melalui pameran karya projek penguatan profile Pelajar Pancasila (P5), serta menghargai peran penting pendidikan dalam pembangunan individu, masyarakat, bangsa dan negara.

HPN7.png

Pameran gelar karya pendidikan dimeriahkan sekitar 800 peserta dan kurang lebih 70 stand pameran menarik yang dipamerkan serta dihadiri oleh ribuan pengunjungan. Adapun stand pada kegiatan Gelar Karya Pendidikan ini menampilkan berbagai macam prestasi dari jenjang PAUD, SD dan SMP seperti karya kreatif pembuatan kaos, karya pembuatan produk konsumsi baik minuman maupun makanan.

Selain itu, ada pentas karya seni yang akan ditampilkan, seperti tari Soreng, tari Dalangan, tari Bambangan Cakil, Drama Musikal, Rebana Klasik, Karawitan, dan Wayang Orang. SMP Negeri 1 Mungkid berkesempatan menampilkan pagelaran Karawitan Laras Budaya yang digawangi Bapak Ibu Guru Karyawan. Penampilan yang ciamik dan mempesona oleh Karawitan Laras Budaya Bapak Ibu Guru Karyawan SMP Negeri 1 Mungkid menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan Budaya Indonesia. (MAAW)

HPN8.png

HPN9.png

Wayang kulit adalah salah satu seni tradisional Indonesia yang penuh warna, kaya makna dan mendalam dalam budaya bangsa. Seni wayang kulit ini menggabungkan seni pertunjukan, cerita epik, musik dan unsur-unsur spiritual dalam satu kesatuan yang mengagumkan. Namun wayang kulit saat ini jarang dikenalkan dimasyarakat umum terutama pada anak-anak karena perkembangan teknologi gadget yang semakin tinggi.

Generasi penerus pelestari budaya kesenian wayang adalah anak-anak. Namun tak disangka, mereka menggemari dan tertarik belajar wayang kulit sejak dini. Salah satu penggemar wayang kulit anak-anak  siswa SMP Negeri 1 Mungkid, yaitu Ki Dalang Danar Setyotomo yang saat ini masih duduki kelas VII F.

Wa1.png

PAGELARAN WAYANG KULIT TIGA DALANG CILIK DENGAN LAKON “BAGONG DADI RATU”

Dalam acara rutin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang di Radio Gemilang memberikan kesempatan kepada para Dalang cilik untuk unjuk kebolehannya menampilkan keterampilan dalam memainkan lakon wayang. Pada kesempatan ini menampilkan wayang kulit dengan lakon “Bagong Dadi Ratu” yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Mei 2024 di halaman Radio Gemilang Kabupaten Magelang dan disiarkan secara live di kanal Youtube Bidang Budaya DISDIKBUD Kabupaten Magelang di link https://www.youtube.com/live/_erRjPyOhAg?si=APXjmoTnCPzX9lDZ.

Dengan diberikan kesempatan untuk menampilkan wayang kulit ini akan memberikan motivasi kepada para generasi penerus bangsa untuk mencintai budaya tradisi jawa yang jarang digemari oleh anak-anak pada umumnya khususnya di daerahnya sendiri.

Pementasan Wayang kulit yang dilaksanakan hari Sabtu 18 Mei 2024 dihadiri oleh para pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diantaranya bapak Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan para staf. Tidak ketinggalan juga beberapa guru dan beberapa siswa SMP Negeri 1 Mungkid menyaksikan pagelaran wayang kulit yang di tampilkan 3 (tiga) dalang cilik dan 1 sinden cilik dari pakis yang masih duduk dikelas 4 SD.

wa2.png

Sebagai bagian dari kegiatan non akademik, kegiatan ini menjadi wujud apresiasi terhadap potensi yang dimiliki peserta didik yang telah mengukir prestasi luar biasa dan cemerlang dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non akademik. Dalam kegiatan ini Kepala SMP Negeri 1 Mungkid, Muh Rohayat, S,Pd,  sangat mendukung dan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengapresiasi dan memotivasi pada peserta didik yang lain untuk mencintai budaya tradisi yang adiluhung.(TPWS)

wa3.png

Hari ini, Senin, 29 April 2024, adalah hari yang penuh kebanggaan bagi SMP Negeri 1 Mungkid karena telah diumumkan para pemenang Lomba Penulisan Laporan Best Practice Guru. Lomba yang digelar sejak bulan Januari hingga April 2024 ini telah menemukan para juara yang berhasil menyajikan karya-karya terbaik mereka.

Dalam pengumuman ini, Kepala SMP Negeri 1 Mungkid, Muh Rohayat, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengapresiasi dan membagikan praktik-praktik terbaik yang telah dilakukan oleh para guru. Tujuan dari lomba ini adalah untuk memberikan manfaat dan dampak positif bagi rekan-rekan sejawat serta seluruh warga SMP Negeri 1 Mungkid.

Berikut adalah para pemenang Lomba Penulisan Laporan Best Practice Guru SMP N 1 Mungkid Tahun 2024 beserta judul karya mereka:

Juara 1: Dra. Anatri Endras Sumekar

Judul Karya: "PARIKESIT" MENUMBUHKAN KREATIVITAS DAN INOVASI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 MUNGKID

Juara 2: Tri Putri Wijayanti Sejati, S.Pd

Judul Karya: STRATEGI "DETIK BERORASI" TINGKTKAN KOMPETENSI EKSPLORASI GERAK DASAR TARI SISWA SMP NEGERI 1 MUNGKID

Juara 3: Dian Purnama Sari, S.T., M.Pd.

Judul Karya: "LEGO MART BEBRAS" TINGKATKAN KOMPETENSI BERPIKIR KOMPUTASI SISWA SMP NEGERI 1 MUNGKID

Juara 4: Tugas Widodo, S.Pd.

Judul Karya: "TAK TIK DIORAMA" TINGKATKAN KOMPETENSI SENAM IRAMA SISWA SMP NEGERI 1 MUNGKID

BP1.png

Para pemenang ini berhasil meraih kemenangan berdasarkan kriteria penilaian yang meliputi keruntutan penyampaian gagasan, kejelasan tindakan, dan kebermanfaatan karya untuk mendukung program sekolah. Proses penilaian dilakukan oleh juri yang terdiri dari Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., dan Dr. Widyawati Palupi.

Karya laporan best practice para guru ini tidak hanya dianggap sebagai sebuah prestasi semata, tetapi juga diharapkan akan menjadi inspirasi dan panduan bagi rekan-rekan sejawat serta seluruh warga SMP Negeri 1 Mungkid.

Semangat belajar dan berkarya terus digelorakan di SMP Negeri 1 Mungkid dengan harapan bahwa pengalaman dan praktik-praktik baik ini akan memberikan dampak positif tidak hanya di lingkup sekolah, tetapi juga di masyarakat secara luas.

Karya-karya para pemenang Lomba Penulisan Laporan Best Practice Guru kali ini akan dikemas menjadi "Antologi Indahnya Berbagi" Jilid 1 yang akan menjadi koleksi berharga bagi para guru SMP Negeri 1 Mungkid. Mari kita nantikan "Antologi Indahnya Berbagi" Jilid 2 yang akan datang dengan karya-karya inspiratif lainnya. Spenkid Jaya, Belajar Dan Berkarya! (WP)